Suratas sajdah dan artinya dan latin (untuk bantu yang belum lancar arab). Arti: Sajdah. Jumlah Ayat: 30 | Al Quran dan Terjemahan Indonesia.
ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهُۥ مِن سُلَٰلَةٍ مِّن مَّآءٍ مَّهِينٍ Arab-Latin ṡumma ja'ala naslahụ min sulālatim mim mā`im mahīnArtinya Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina. As-Sajdah 7 ✵ As-Sajdah 9 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Berharga Terkait Surat As-Sajdah Ayat 8 Paragraf di atas merupakan Surat As-Sajdah Ayat 8 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai pelajaran berharga dari ayat ini. Ditemukan berbagai penafsiran dari banyak mufassirun terkait kandungan surat As-Sajdah ayat 8, sebagiannya seperti berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaKemudian Dia menjadikan anak-anak keturunannya berkembang dari sperma yang lemah, encer, dan hina.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram8. Kemudian menjadikan anak keturunannya setelahnya dari air yang lemah, yaitu mani.📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah8. ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهُۥ Kemudian Dia menjadikan keturunannya Yakni anak cucunya. مِن سُلٰلَةٍ dari saripati Keturunan disebut dengan الذرية karena ia terpisah dari asalnya. مِّن مَّآءٍ مَّهِينٍ air yang hina Yakni dari air yang hina, yaitu air dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah8. Kemudian Yang Menciptakan anak cucunya dari susunan air mani yang dikeluarkan dari manusia, yaitu air yang hina📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahKemudian Dia menjadikan keturunannya} keturunannya {dari sari pati} dari air mani yang dilepaskan dari manusia {air yang hina} yang lemah lagi hina📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H 8. “Kemudian Dia menjadiakn keturunannya ,” anak keturunan Adam yang tumbuh berkembang “dari saripati air yang hina” yaitu mani yang menjijikkan lagi sangat dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat As-Sajdah ayat 8 7-9. Allah mengabarkan, bahwa Dia menetapkan penciptaan bagi makhluk seluruhnya, Allah juga mengabarkan bahwa Dialah yang mengawali penciptaan manusia, dengan menciptakan bapak kita yaitu Adam dari tanah. Kemudian Allah jadikan keberlangsungan para keturuan Adam itu dengan air yang lemah yang hina. Kemudian Allah sempurnakan ciptaannya dengan sebaik-baik bentuk, kemudian ditiupkan ruh, dan Allah jadikan bagi kalian nikmat penglihatan dan pendengaran untuk membedakan di antara suara-suara dan mengelan perseorangan dan melihat warna. Dan nikmat akal untuk membedakan antara kebaikan dan keburukan, dan beriringan dengan kenikmatan ini, maka sedikit manusiayang bersyukur atas nikmat pemberian-Nya.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Sajdah Ayat 8Allah menciptakan adam dari tanah, kemudian dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina, yakni air mani. 9. Setelah menciptakan adam dari tanah, kemudian dia menyempurnakan ciptaan-Nya secara fisik dan setelah itu meniupkan roh ciptaan-Nya ke dalam tubuh-Nya dan jadilah ia ciptaan Allah yang terbaik. Dia juga melengkapi ciptaannya dengan menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati atau akal bagimu supaya kamu dapat mendengar nasihat agama, melihat tanda kebesaran Allah, dan merenungkan ciptaan-Nya, yang dengan itu semua kamu beriman dan mengesakan-Nya. Namun, sedikit sekali di antara kamu yang mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah kumpulan penafsiran dari beragam mufassir berkaitan isi dan arti surat As-Sajdah ayat 8 arab-latin dan artinya, semoga berfaidah bagi kita. Bantulah dakwah kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan Artikel Paling Sering Dicari Terdapat banyak konten yang paling sering dicari, seperti surat/ayat Al-Insyiqaq, Ath-Thalaq 2-3, At-Taubah 105, Al-Mu’minun, At-Tahrim 8, At-Takwir. Termasuk Al-Insyirah 8, Al-Baqarah 148, Al-Hujurat 10-12, Al-Isra 26-27, Al-Alaq 1-5, At-Taubah 122. Al-InsyiqaqAth-Thalaq 2-3At-Taubah 105Al-Mu’minunAt-Tahrim 8At-TakwirAl-Insyirah 8Al-Baqarah 148Al-Hujurat 10-12Al-Isra 26-27Al-Alaq 1-5At-Taubah 122 Pencarian arti dari surah alfatihah, artinya surat al-fiil, arti surat an naml, surat tentang pemimpin, arti dari surat yusuf ayat 4 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
TRIBUNSUMSELCOM, PALEMBANG- Bacaan Surah As Sajdah Lengkap 1-30 Beserta Tulisan Latin dan Terjemahannya, Dibaca Sebelum Tidur. As Sajdah merupakan surah ke-32 dalam Al Quran yang terdiri dari 30
32. QS. As-Sajdah Sujud 30 ayat بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ الٓمّٓ Alif-Laaam-Miiim 1. Alif Lam Mim تَنۡزِيۡلُ الۡكِتٰبِ لَا رَيۡبَ فِيۡهِ مِنۡ رَّبِّ الۡعٰلَمِيۡنَؕ Tanziilul Kitaabi 'laaraiba fiihi mir rabbil 'aalamiin 2. Turunnya Al-Qur'an itu tidak ada keraguan padanya, yaitu dari Tuhan seluruh alam. اَمۡ يَقُوۡلُوۡنَ افۡتَرٰٮهُ‌ۚ بَلۡ هُوَ الۡحَقُّ مِنۡ رَّبِّكَ لِتُنۡذِرَ قَوۡمًا مَّاۤ اَتٰٮهُمۡ مِّنۡ نَّذِيۡرٍ مِّنۡ قَبۡلِكَ لَعَلَّهُمۡ يَهۡتَدُوۡنَ‏ Am yaquuluunaf taraahu bal huwal haqqu mir rabbika litunzira qawma maaa ataahum min naziirim min qablika la'allahum yahtaduun 3. Tetapi mengapa mereka orang kafir mengatakan, "Dia Muhammad telah mengada-adakannya." Tidak, Al-Qur'an itu kebenaran yang datang dari Tuhanmu, agar engkau memberi peringatan kepada kaum yang belum pernah didatangi orang yang memberi peringatan sebelum engkau; agar mereka mendapat petunjuk. اَللّٰهُ الَّذِىۡ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ وَمَا بَيۡنَهُمَا فِىۡ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسۡتَوٰى عَلَى الۡعَرۡشِ‌ؕ مَا لَكُمۡ مِّنۡ دُوۡنِهٖ مِنۡ وَّلِىٍّ وَّلَا شَفِيۡعٍ‌ؕ اَفَلَا تَتَذَكَّرُوۡنَ Allaahul lazii khalaqas samaawaati wal arda wa maa bainahumaa fii sittati ayyaam;Thummas tawaa 'alal 'arsh; maa lakum min duunihii minw-wwaliyyinw-wala shafii'; afala tatazakkaruun 4. Allah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arsy. Bagimu tidak ada seorang pun penolong maupun pemberi syafaat selain Dia. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? يُدَبِّرُ الۡاَمۡرَ مِنَ السَّمَآءِ اِلَى الۡاَرۡضِ ثُمَّ يَعۡرُجُ اِلَيۡهِ فِىۡ يَوۡمٍ كَانَ مِقۡدَارُهٗۤ اَلۡفَ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّوۡنَ Yudabbirul amra minas samaaa'i ilal ardi Thumma ya'ruju ilai Thumma ya'ruju ilaihi fii yawmin kaana miqdaaruhuuuo alfa sanatim mimmaa ta'udduun 5. Dia mengatur segala urusan dari langit ke bumi, kemudian urusan itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya lamanya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu. ذٰلِكَ عٰلِمُ الۡغَيۡبِ وَالشَّهَادَةِ الۡعَزِيۡزُ الرَّحِيۡمُۙ Zaalika 'aalimul ghaybi wa shahaadatil 'aziizur rahiim 6. Yang demikian itu, ialah Tuhan yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang. الَّذِىۡۤ اَحۡسَنَ كُلَّ شَىۡءٍ خَلَقَهٗ‌ وَبَدَاَ خَلۡقَ الۡاِنۡسَانِ مِنۡ طِيۡنٍ‌ۚ Allazii ahsana kulla shai in khalaqa; wa bada a khalqal insaani min tiin 7. Yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah, ثُمَّ جَعَلَ نَسۡلَهٗ مِنۡ سُلٰلَةٍ مِّنۡ مَّآءٍ مَّهِيۡنٍ‌ۚ Thumma ja'ala naslahuu min sulaalatim mim maaa'immahiin 8. kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina air mani. ثُمَّ سَوّٰٮهُ وَنَفَخَ فِيۡهِ مِنۡ رُّوۡحِهٖ‌ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمۡعَ وَالۡاَبۡصَارَ وَالۡاَفۡـــِٕدَةَ ‌ ؕ قَلِيۡلًا مَّا تَشۡكُرُوۡنَ Thumma sawwaahu wa nafakha fiihi mir ruuhihih; wa ja'ala lakumus sam'a wal-absaara wal-af'idah; taqaliilam maa tashkuruun 9. Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan roh ciptaan-Nya ke dalam tubuhnya dan Dia menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati bagimu, tetapi sedikit sekali kamu bersyukur. وَقَالُوۡٓا ءَاِذَا ضَلَلۡنَا فِى الۡاَرۡضِ ءَاِنَّا لَفِىۡ خَلۡقٍ جَدِيۡدٍ ۚ بَلۡ هُمۡ بِلِقَآءِ رَبِّهِمۡ كٰفِرُوۡنَ Wa qooluuu 'a-izaa dalalnaa fil ardi 'a-innaa lafii khalqin jadiid; bal hum biliqooa'i rabbihim kaafirruun 10. Dan mereka berkata, "Apakah apabila kami telah lenyap hancur di dalam tanah, kami akan berada dalam ciptaan yang baru?" Bahkan mereka mengingkari pertemuan dengan Tuhannya. قُلۡ يَتَوَفّٰٮكُمۡ مَّلَكُ الۡمَوۡتِ الَّذِىۡ وُكِّلَ بِكُمۡ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمۡ تُرۡجَعُوۡنَ Qul yatawaffaakum malakul mawtil lazii wukkila bikum Thumma ilaa rabbikum turja'uun 11. Katakanlah, "Malaikat maut yang diserahi untuk mencabut nyawamu akan mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan." وَلَوۡ تَرٰٓى اِذِ الۡمُجۡرِمُوۡنَ نَاكِسُوۡا رُءُوۡسِهِمۡ عِنۡدَ رَبِّهِمۡ رَبَّنَاۤ اَبۡصَرۡنَا وَسَمِعۡنَا فَارۡجِعۡنَا نَعۡمَلۡ صَالِحًـا اِنَّا مُوۡقِنُوۡنَ‏ Wa law taraaa izil mujrimuuna naakisuu ru'uusihim 'inda rabbihim rabbanaaa absarnaa wa sami'naa farji'naa na'mal saalihan innaa muuqinuun 12. Dan alangkah ngerinya, jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, mereka berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami ke dunia, niscaya kami akan mengerjakan kebajikan. Sungguh, kami adalah orang-orang yang yakin." وَ لَوۡ شِئۡنَا لَاٰتَيۡنَا كُلَّ نَفۡسٍ هُدٰٮهَا وَلٰـكِنۡ حَقَّ الۡقَوۡلُ مِنِّىۡ لَاَمۡلَئَنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الۡجِنَّةِ وَالنَّاسِ اَجۡمَعِيۡنَ‏ Wa law shi'naa la-aatainaa kulla nafsin hudaahaa wa laakin haqqal qawlu minnii la amla'anna jahannama minal jinnati wannaasi ajma'iin 13. Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami berikan kepada setiap jiwa petunjuk baginya, tetapi telah ditetapkan perkataan ketetapan dari-Ku, "Pasti akan Aku penuhi neraka Jahanam dengan jin dan manusia bersama-sama. فَذُوۡقُوۡا بِمَا نَسِيۡتُمۡ لِقَآءَ يَوۡمِكُمۡ هٰذَا‌ ۚ اِنَّا نَسِيۡنٰكُمۡ‌ وَذُوۡقُوۡا عَذَابَ الۡخُلۡدِ بِمَا كُنۡتُمۡ تَعۡمَلُوۡنَ‏ Fazuuquu bimaa nasiitum liqooa'a yawminkum haaza innaa nasiinaakum wa zuuquu 'azaabal khuldi bimaa kuntum ta'maluun 14. Maka rasakanlah olehmu azab ini disebabkan kamu melalaikan pertemuan dengan harimu ini hari Kiamat, sesungguhnya Kami pun melalaikan kamu dan rasakanlah azab yang kekal, atas apa yang telah kamu kerjakan." اِنَّمَا يُؤۡمِنُ بِاٰيٰتِنَا الَّذِيۡنَ اِذَا ذُكِّرُوۡا بِهَا خَرُّوۡا سُجَّدًا وَّسَبَّحُوۡا بِحَمۡدِ رَبِّهِمۡ وَهُمۡ لَا يَسۡتَكۡبِرُوۡنَ۩‏ Innamaa yu'minu bi aayaatinal laziina izaa zukkiruu bihaa kharruu sujjadanw wa sabbahuu bihamdi rabbihim wa hum laa yastakbiruun 15. Orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, hanyalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengannya ayat-ayat Kami, mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, dan mereka tidak menyombongkan diri. تَتَجَافٰى جُنُوۡبُهُمۡ عَنِ الۡمَضَاجِعِ يَدۡعُوۡنَ رَبَّهُمۡ خَوۡفًا وَّطَمَعًا وَّمِمَّا رَزَقۡنٰهُمۡ يُنۡفِقُوۡنَ Tatajaafaa junuubuhum 'anil madaaji'i yad'uuna rabbahum khawfanw wa tama'anw wa mimmaa razaqnaahum yunfiquun 16. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. فَلَا تَعۡلَمُ نَفۡسٌ مَّاۤ اُخۡفِىَ لَهُمۡ مِّنۡ قُرَّةِ اَعۡيُنٍ‌ۚ جَزَآءًۢ بِمَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ Falaa ta'lamu nafsum maaa ukhfiya lahum min qurrati a'yunin jazaaa'am bimaa kaanuu ya'maluun 17. Maka tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu bermacam-macam nikmat yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan. اَفَمَنۡ كَانَ مُؤۡمِنًا كَمَنۡ كَانَ فَاسِقًا‌ ؕ لَا يَسۡتَوٗنَ Afaman kaana mu'minan kaman kaana faasiqoo; laa yasta wuun 18. Maka apakah orang yang beriman seperti orang yang fasik kafir? Mereka tidak sama. اَمَّا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمۡ جَنّٰتُ الۡمَاۡوٰى نُزُلًاۢ بِمَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ Ammal laziina aamanuu wa 'amilus saalihaati falahum jannaatul maawa nuzulam bimaa kaanuu ya'maluun 19. Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka mereka akan mendapat surga-surga tempat kediaman, sebagai pahala atas apa yang telah mereka kerjakan. وَاَمَّا الَّذِيۡنَ فَسَقُوۡا فَمَاۡوٰٮهُمُ النَّارُ‌ؕ كُلَّمَاۤ اَرَادُوۡۤا اَنۡ يَّخۡرُجُوۡا مِنۡهَاۤ اُعِيۡدُوۡا فِيۡهَا وَ قِيۡلَ لَهُمۡ ذُوۡقُوۡا عَذَابَ النَّارِ الَّذِىۡ كُنۡتُمۡ بِهٖ تُكَذِّبُوۡنَ Wa ammal laziina fasaquu famaawaahumn Naaru kullamaaa araaduuu any yakhrujuu minhaaa u'iiduu fiihaa wa qiila lahum zuuquu 'zaaaban Naaril lazii kuntum bihii tukazzibuun 20. Dan adapun orang-orang yang fasik kafir, maka tempat kediaman mereka adalah neraka. Setiap kali mereka hendak keluar darinya, mereka dikembalikan lagi ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka, "Rasakanlah azab neraka yang dahulu kamu dustakan."

Tulisanatau Teks Latin Surat As Sajdah. Merupakan surat yang ke-32 di dalam Al Qur'an dan terdiri dari 30 ayat. Baca juga surat As Sajdah teks Arab, terjemah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. As Sajdah - السجدة 1. alif-laam-miim 2. tanziilu alkitaabi laa rayba fiihi min rabbi al'aalamiina

الٓمٓ alif lām mīm [1] Alif Lam Mim. تَنزِيلُ ٱلْكِتَـٰبِ لَا رَيْبَ فِيهِ مِن رَّبِّ ٱلْعَـٰلَمِينَ tanzīlul-kitābi lā raiba fīhi mir rabbil-'ālamīn [2] Turunnya Al-Qur'an itu tidak ada keraguan padanya, yaitu dari Tuhan seluruh alam. أَمْ يَقُولُونَ ٱفْتَرَ">ٮٰهُ‌ۚ بَلْ هُوَ ٱلْحَقُّ مِن رَّبِّكَ لِتُنذِرَ قَوْمًا مَّآ أَتَـٰهُم مِّن نَّذِيرٍ مِّن قَبْلِكَ لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُونَ am yaqụlụnaftarāh, bal huwal-ḥaqqu mir rabbika litunżira qaumam mā atāhum min nażīrim ming qablika la'allahum yahtadụn [3] Tetapi mengapa mereka orang kafir mengatakan, “Dia Muhammad telah mengada-adakannya.” Tidak, Al-Qur'an itu kebenaran yang datang dari Tuhanmu, agar engkau memberi peringatan kepada kaum yang belum pernah didatangi orang yang memberi peringatan sebelum engkau; agar mereka mendapat petunjuk. ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ ٱسْتَوَىٰ عَلَى ٱلْعَرْشِ‌ۖ مَا لَكُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَلِىٍّ وَلَا شَفِيعٍ‌ۚ أَفَلَا تَتَذَكَّرُونَ allāhullażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa wa mā bainahumā fī sittati ayyāmin ṡummastawā 'alal-'arsy, mā lakum min dụnihī miw waliyyiw wa lā syafī', a fa lā tatażakkarụn [4] Allah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arsy. Bagimu tidak ada seorang pun penolong maupun pemberi syafaat selain Dia. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? يُدَبِّرُ ٱلْأَمْرَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ إِلَى ٱلْأَرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ إِلَيْهِ فِى يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُۥٓ أَلْفَ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّونَ yudabbirul-amra minas-samā`i ilal-arḍi ṡumma ya'ruju ilaihi fī yauming kāna miqdāruhū alfa sanatim mimmā ta'uddụn [5] Dia mengatur segala urusan dari langit ke bumi, kemudian urusan itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya lamanya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu. ذَٲلِكَ عَـٰلِمُ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَـٰدَةِ ٱلْعَزِيزُ ٱلرَّحِيمُ żālika 'ālimul-gaibi wasy-syahādatil-'azīzur-raḥīm [6] Yang demikian itu, ialah Tuhan yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang. ٱلَّذِىٓ أَحْسَنَ كُلَّ شَىْءٍ خَلَقَهُۥ‌ۖ وَبَدَأَ خَلْقَ ٱلْإِنسَـٰنِ مِن طِينٍ allażī aḥsana kulla syai`in khalaqahụ wa bada`a khalqal-insāni min ṭīn [7] Yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah, ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهُۥ مِن سُلَـٰلَةٍ مِّن مَّآءٍ مَّهِينٍ ṡumma ja'ala naslahụ min sulālatim mim mā`im mahīn [8] kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina air mani. ثُمَّ سَوَّٮٰهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِن رُّوحِهِۦ‌ۖ وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمْعَ وَٱلْأَبْصَـٰرَ وَٱلْأَفْــِٔدَةَ‌ۚ قَلِيلاً مَّا تَشْكُرُونَ ṡumma sawwāhu wa nafakha fīhi mir rụḥihī wa ja'ala lakumus-sam'a wal-abṣāra wal-af`idah, qalīlam mā tasykurụn [9] Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan roh ciptaan-Nya ke dalam tubuhnya dan Dia menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati bagimu, tetapi sedikit sekali kamu bersyukur. وَقَالُوٓاْ أَءِذَا ضَلَلْنَا فِى ٱلْأَرْضِ أَءِنَّا لَفِى خَلْقٍ جَدِيدِۭ‌ۚ بَلْ هُم بِلِقَآءِ رَبِّهِمْ كَـٰفِرُونَ wa qālū a iżā ḍalalnā fil-arḍi a innā lafī khalqin jadīd, bal hum biliqā`i rabbihim kāfirụn [10] Dan mereka berkata, “Apakah apabila kami telah lenyap hancur di dalam tanah, kami akan berada dalam ciptaan yang baru?” Bahkan mereka mengingkari pertemuan dengan Tuhannya. ۞ قُلْ يَتَوَفَّـٰكُم مَّلَكُ ٱلْمَوْتِ ٱلَّذِى وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ qul yatawaffākum malakul-mautillażī wukkila bikum ṡumma ilā rabbikum turja'ụn [11] Katakanlah, “Malaikat maut yang diserahi untuk mencabut nyawamu akan mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan.” وَلَوْ تَرَىٰٓ إِذِ ٱلْمُجْرِمُونَ نَاكِسُواْ رُءُوسِهِمْ عِندَ رَبِّهِمْ رَبَّنَآ أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَٱرْجِعْنَا نَعْمَلْ صَـٰلِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ walau tarā iżil-mujrimụna nākisụ ru`ụsihim 'inda rabbihim, rabbanā abṣarnā wa sami'nā farji'nā na'mal ṣāliḥan innā mụqinụn [12] Dan alangkah ngerinya, jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, mereka berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami ke dunia, niscaya kami akan mengerjakan kebajikan. Sungguh, kami adalah orang-orang yang yakin.” وَلَوْ شِئْنَا لَأَتَيْنَا كُلَّ نَفْسٍ هُدَٮٰهَا وَلَـٰكِنْ حَقَّ ٱلْقَوْلُ مِنِّى لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنَ ٱلْجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ أَجْمَعِينَ walau syi`nā la`ātainā kulla nafsin hudāhā wa lākin ḥaqqal-qaulu minnī la`amla`anna jahannama minal-jinnati wan-nāsi ajma'īn [13] Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami berikan kepada setiap jiwa petunjuk baginya, tetapi telah ditetapkan perkataan ketetapan dari-Ku, “Pasti akan Aku penuhi neraka Jahanam dengan jin dan manusia bersama-sama. فَذُوقُواْ بِمَا نَسِيتُمْ لِقَآءَ يَوْمِكُمْ هَـٰذَآ إِنَّا نَسِينَـٰكُمْ‌ۖ وَذُوقُواْ عَذَابَ ٱلْخُلْدِ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ fa żụqụ bimā nasītum liqā`a yaumikum hāżā, innā nasīnākum wa żụqụ 'ażābal-khuldi bimā kuntum ta'malụn [14] Maka rasakanlah olehmu azab ini disebabkan kamu melalaikan pertemuan dengan harimu ini hari Kiamat, sesungguhnya Kami pun melalaikan kamu dan rasakanlah azab yang kekal, atas apa yang telah kamu kerjakan.” إِنَّمَا يُؤْمِنُ بِـَٔـايَـٰتِنَا ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُواْ بِهَا خَرُّواْ سُجَّدًا وَسَبَّحُواْ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ ۩ innamā yu`minu bi`āyātinallażīna iżā żukkirụ bihā kharrụ sujjadaw wa sabbaḥụ biḥamdi rabbihim wa hum lā yastakbirụn [15] Orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, hanyalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengannya ayat-ayat Kami, mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, dan mereka tidak menyombongkan diri. تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ ٱلْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَـٰهُمْ يُنفِقُونَ tatajāfā junụbuhum 'anil-maḍāji'i yad'ụna rabbahum khaufaw wa ṭama'aw wa mimmā razaqnāhum yunfiqụn [16] Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّآ أُخْفِىَ لَهُم مِّن قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَآءَۢ بِمَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ fa lā ta'lamu nafsum mā ukhfiya lahum ming qurrati a'yun, jazā`am bimā kānụ ya'malụn [17] Maka tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu bermacam-macam nikmat yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan. أَفَمَن كَانَ مُؤْمِنًا كَمَن كَانَ فَاسِقًا‌ۚ لَّا يَسْتَوُۥنَ a fa mang kāna mu`minang kamang kāna fāsiqā, lā yastawụn [18] Maka apakah orang yang beriman seperti orang yang fasik kafir? Mereka tidak sama. أَمَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ فَلَهُمْ جَنَّـٰتُ ٱلْمَأْوَىٰ نُزُلاَۢ بِمَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ ammallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti fa lahum jannātul-ma`wā nuzulam bimā kānụ ya'malụn [19] Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka mereka akan mendapat surga-surga tempat kediaman, sebagai pahala atas apa yang telah mereka kerjakan. وَأَمَّا ٱلَّذِينَ فَسَقُواْ فَمَأْوَٮٰهُمُ ٱلنَّارُ‌ۖ كُلَّمَآ أَرَادُوٓاْ أَن يَخْرُجُواْ مِنْهَآ أُعِيدُواْ فِيهَا وَقِيلَ لَهُمْ ذُوقُواْ عَذَابَ ٱلنَّارِ ٱلَّذِى كُنتُم بِهِۦ تُكَذِّبُونَ wa ammallażīna fasaqụ fa ma`wāhumun-nāru kullamā arādū ay yakhrujụ min-hā u'īdụ fīhā wa qīla lahum żụqụ 'ażāban-nārillażī kuntum bihī tukażżibụn [20] Dan adapun orang-orang yang fasik kafir, maka tempat kediaman mereka adalah neraka. Setiap kali mereka hendak keluar darinya, mereka dikembalikan lagi ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka, “Rasakanlah azab neraka yang dahulu kamu dustakan.” وَلَنُذِيقَنَّهُم مِّنَ ٱلْعَذَابِ ٱلْأَدْنَىٰ دُونَ ٱلْعَذَابِ ٱلْأَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ wa lanużīqannahum minal-'ażābil-adnā dụnal-'ażābil-akbari la'allahum yarji'ụn [21] Dan pasti Kami timpakan kepada mereka sebagian siksa yang dekat di dunia sebelum azab yang lebih besar di akhirat; agar mereka kembali ke jalan yang benar. وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّن ذُكِّرَ بِـَٔـايَـٰتِ رَبِّهِۦ ثُمَّ أَعْرَضَ عَنْهَآ‌ۚ إِنَّا مِنَ ٱلْمُجْرِمِينَ مُنتَقِمُونَ wa man aẓlamu mim man żukkira bi`āyāti rabbihī ṡumma a'raḍa 'an-hā, innā minal-mujrimīna muntaqimụn [22] Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian dia berpaling darinya? Sungguh, Kami akan memberikan balasan kepada orang-orang yang berdosa. وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا مُوسَى ٱلْكِتَـٰبَ فَلَا تَكُن فِى مِرْيَةٍ مِّن لِّقَآئِهِۦ‌ۖ وَجَعَلْنَـٰهُ هُدًى لِّبَنِىٓ إِسْرَٲٓءِيلَ wa laqad ātainā mụsal-kitāba fa lā takun fī miryatim mil liqā`ihī wa ja'alnāhu hudal libanī isrā`īl [23] Dan sungguh, telah Kami anugerahkan Kitab Taurat kepada Musa, maka janganlah engkau Muhammad ragu-ragu menerimanya Al-Qur'an dan Kami jadikan Kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil. وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُواْ‌ۖ وَكَانُواْ بِـَٔـايَـٰتِنَا يُوقِنُونَ wa ja'alnā min-hum a`immatay yahdụna bi`amrinā lammā ṣabarụ, wa kānụ bi`āyātinā yụqinụn [24] Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami selama mereka sabar. Mereka meyakini ayat-ayat Kami. إِنَّ رَبَّكَ هُوَ يَفْصِلُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَـٰمَةِ فِيمَا كَانُواْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ inna rabbaka huwa yafṣilu bainahum yaumal-qiyāmati fīmā kānụ fīhi yakhtalifụn [25] Sungguh Tuhanmu, Dia yang memberikan keputusan di antara mereka pada hari Kiamat tentang apa yang dahulu mereka perselisihkan padanya. أَوَلَمْ يَهْدِ لَهُمْ كَمْ أَهْلَكْنَا مِن قَبْلِهِم مِّنَ ٱلْقُرُونِ يَمْشُونَ فِى مَسَـٰكِنِهِمْ‌ۚ إِنَّ فِى ذَٲلِكَ لَأَيَـٰتٍ‌ۖ أَفَلَا يَسْمَعُونَ a wa lam yahdi lahum kam ahlaknā ming qablihim minal-qurụni yamsyụna fī masākinihim, inna fī żālika la`āyāt, a fa lā yasma'ụn [26] Dan tidakkah menjadi petunjuk bagi mereka, betapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, sedangkan mereka sendiri berjalan di tempat-tempat kediaman mereka itu. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah. Apakah mereka tidak mendengarkan memperhatikan? أَوَلَمْ يَرَوْاْ أَنَّا نَسُوقُ ٱلْمَآءَ إِلَى ٱلْأَرْضِ ٱلْجُرُزِ فَنُخْرِجُ بِهِۦ زَرْعًا تَأْكُلُ مِنْهُ أَنْعَـٰمُهُمْ وَأَنفُسُهُمْ‌ۖ أَفَلَا يُبْصِرُونَ a wa lam yarau annā nasụqul-mā`a ilal-arḍil-juruzi fa nukhriju bihī zar'an ta`kulu min-hu an'āmuhum wa anfusuhum, a fa lā yubṣirụn [27] Dan tidakkah mereka memperhatikan, bahwa Kami mengarahkan awan yang mengandung air ke bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan dengan air hujan itu tanam-tanaman sehingga hewan-hewan ternak mereka dan mereka sendiri dapat makan darinya. Maka mengapa mereka tidak memperhatikan? وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَـٰذَا ٱلْفَتْحُ إِن كُنتُمْ صَـٰدِقِينَ wa yaqụlụna matā hāżal-fat-ḥu ing kuntum ṣādiqīn [28] Dan mereka bertanya, “Kapankah kemenangan itu datang jika engkau orang yang benar?” قُلْ يَوْمَ ٱلْفَتْحِ لَا يَنفَعُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ إِيمَـٰنُهُمْ وَلَا هُمْ يُنظَرُونَ qul yaumal-fat-ḥi lā yanfa'ullażīna kafarū īmānuhum wa lā hum yunẓarụn [29] Katakanlah, “Pada hari kemenangan itu, tidak berguna lagi bagi orang-orang kafir keimanan mereka dan mereka tidak diberi penangguhan.” فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَٱنتَظِرْ إِنَّهُم مُّنتَظِرُونَ fa a'riḍ 'an-hum wantaẓir innahum muntaẓirụn [30] Maka berpalinglah engkau dari mereka dan tunggulah, sesungguhnya mereka juga menunggu. Your browser does not support the audio tag. SuratAs Sajdah namanya diambil dari bacaan ayat ke-15. Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, As Sajdah berarti sujud. Maksudnya sujud sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah SWT. Surat As Sajdah Tulisan atau Teks Latin Surat As Sajdah. Merupakan surat yang ke-32 di dalam Al Qur’an dan terdiri dari 30 ayat. Baca juga surat As Sajdah teks Arab, terjemah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. As Sajdah – السجدة 1. alif-laam-miim 2. tanziilu alkitaabi laa rayba fiihi min rabbi al’aalamiina 3. am yaquuluuna iftaraahu bal huwa alhaqqu min rabbika litundzira qawman maa ataahum min nadziirin min qablika la’allahum yahtaduuna 4. allaahu alladzii khalaqa alssamaawaati waal-ardha wamaa baynahumaa fii sittati ayyaamin tsumma istawaa alaa al’arsyi maa lakum min duunihi min waliyyin walaa syafii’in afalaa tatadzakkaruuna 5. yudabbiru al-amra mina alssamaa-i ilaa al-ardhi tsumma ya’ruju ilayhi fii yawmin kaana miqdaaruhu alfa sanatin mimmaa ta’udduuna 6. dzaalika aalimu alghaybi waalsysyahaadati al’aziizu alrrahiimu 7. alladzii ahsana kulla syay-in khalaqahu wabada-a khalqa al-insaani min thiinin 8. tsumma ja’ala naslahu min sulaalatin min maa-in mahiinin 9. tsumma sawwaahu wanafakha fiihi min ruuhihi waja’ala lakumu alssam’a waal-abshaara waal-af-idata qaliilan maa tasykuruuna 10. waqaaluu a-idzaa dhalaalnaa fii al-ardhi a-innaa lafii khalqin jadiidin bal hum biliqaa-i rabbihim kaafiruuna 11. qul yatawaffaakum malaku almawti alladzii wukkila bikum tsumma ilaa rabbikum turja’uuna 12. walaw taraa idzi almujrimuuna naakisuu ruuusihim inda rabbihim rabbanaa absharnaa wasami’naa fa-arji’naa na’mal shaalihan innaa muuqinuuna 13. walaw syi-naa laaataynaa kulla nafsin hudaahaa walaakin haqqa alqawlu minnii la-amla-anna jahannama mina aljinnati waalnnaasi ajma’iina 14. fadzuuquu bimaa nasiitum liqaa-a yawmikum haadzaa innaa nasiinaakum wadzuuquu adzaaba alkhuldi bimaa kuntum ta’maluuna 15. innamaa yu/minu bi-aayaatinaa alladziina idzaa dzukkiruu bihaa kharruu sujjadan wasabbahuu bihamdi rabbihim wahum laa yastakbiruuna 16. tatajaafaa junuubuhum ani almadaaji’i yad’uuna rabbahum khawfan wathama’an wamimmaa razaqnaahum yunfiquuna 17. falaa ta’lamu nafsun maa ukhfiya lahum min qurrati a’yunin jazaa-an bimaa kaanuu ya’maluuna 18. afaman kaana mu/minan kaman kaana faasiqan laa yastawuuna 19. ammaa alladziina aamanuu wa’amiluu alshshaalihaati falahum jannaatu alma/waa nuzulan bimaa kaanuu ya’maluuna 20. wa-ammaa alladziina fasaquu fama/waahumu alnnaaru kullamaa araaduu an yakhrujuu minhaa u’iiduu fiihaa waqiila lahum dzuuquu adzaaba alnnaari alladzii kuntum bihi tukadzdzibuuna 21. walanudziiqannahum mina al’adzaabi al-adnaa duuna al’adzaabi al-akbari la’allahum yarji’uuna 22. waman azhlamu mimman dzukkira bi-aayaati rabbihi tsumma a’radha anhaa innaa mina almujrimiina muntaqimuuna 23. walaqad aataynaa muusaa alkitaaba falaa takun fii miryatin min liqaa-ihi waja’alnaahu hudan libanii israa-iila 24. waja’alnaa minhum a-immatan yahduuna bi-amrinaa lammaa shabaruu wakaanuu bi-aayaatinaa yuuqinuuna 25. inna rabbaka huwa yafshilu baynahum yawma alqiyaamati fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuuna 26. awa lam yahdi lahum kam ahlaknaa min qablihim mina alquruuni yamsyuuna fii masaakinihim inna fii dzaalika laaayaatin afalaa yasma’uuna 27. awa lam yaraw annaa nasuuqu almaa-a ilaa al-ardhi aljuruzi fanukhriju bihi zar’an ta-kulu minhu an’aamuhum wa-anfusuhum afalaa yubshiruuna 28. wayaquuluuna mataa haadzaa alfathu in kuntum shaadiqiina 29. qul yawma alfathi laa yanfa’u alladziina kafaruu iimaanuhum walaa hum yunzharuuna 30. fa-a’ridh anhum waintazhir innahum muntazhiruuna ArabLatin: Alif lām mīm. Artinya: Alif Laam Miim « Luqman 34 As-Sajdah 2 » GRATIS! Dapatkan pahala jariyah dan buku rahasia rezeki berlimpah, klik di sini untuk detailnya. Tafsir Surat As-Sajdah Ayat 1 (Terjemah Arti) Paragraf di atas merupakan Surat As-Sajdah Ayat 1 dengan text arab, latin dan artinya.
\n surat al sajdah latin
SuratAs Sajadah Teks Latin 1. alif-laam-miim 2. tanziilu alkitaabi laa rayba fiihi min rabbi al'aalamiina 3. am yaquuluuna iftaraahu bal huwa alhaqqu min rabbika litundzira qawman maa ataahum min nadziirin min qablika la'allahum yahtaduuna Beberapasurat yang mengandung ayat Sajadah adalah Surat Ar-Ra'd, An-Nahl, Al-A'raf, Al-Isra', Maryam, Al-Furqan, An-Naml, As-Sajdah, Al-'Alaq, Fussilat, An-Najm, Al-Insyiqaq, serta surah Al-Hajj
Bergabungdengan channel ini untuk mendapatkan akses ke berbagai keuntungan: As-Sajdah (bah
SuratAs Sajdah (Sajdah) adalah surat ke-32 dalam Al Quran, terdiri dari 30 ayat, diturunkan di Mekkah. 1. الۤمّۤ ۗ Alif l±m m³m. Alif Lām Mīm. 2. تَنْزِيْلُ الْكِتٰبِ لَا رَيْبَ فِيْهِ مِنْ رَّبِّ الْعٰلَمِيْنَۗ Tanz³lul-kit±bi l± raiba f³hi mir rabbil-'±lam³n(a).
artiatau makna surat as sajdah dalam bahasa indonesia adalah "sujud", asbabun nuzul penemaan surat ini didasarkan pada ayat sajdah pada surat ini yang mana kita disunnahkan untuk sujud ketika membaca ayat tersebut. SurahAs Sajdah merupakan urutan surat yang ke-32 dalam Kitab Suci Al Qur'an. Surah As Sajdah terdiri dari 30 ayat dan merupakan urutan Juz ke 21 serta termasuk dalam golongan surah Makkiyah. Baca Juga: Surat Al Ahzab Tulisan Arab Saja - الاحزاب بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ۗ ١ - الۤمّۤ SuratAs Sajdah Latin, Arab & Terjemahan Bahasa Indonesia • Versi Latin Surat As Sajdah Latin بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ 1 الۤمّۤ ۗ alif lām mīm Alif Lam Mim. 2 تَنْزِيْلُ الْكِتٰبِ لَا رَيْبَ فِيْهِ مِنْ رَّبِّ الْعٰلَمِيْنَۗ tanzīlul-kitābi lā raiba fīhi mir rabbil-'ālamīn SuratAs-Sajdah ayat 9: 7-9. Allah mengabarkan, bahwa Dia menetapkan penciptaan bagi makhluk seluruhnya, Allah juga mengabarkan bahwa Dialah yang mengawali penciptaan manusia, dengan menciptakan bapak kita yaitu Adam dari tanah. Kemudian Allah jadikan keberlangsungan para keturuan Adam itu dengan air yang lemah yang hina. Kitaperlu mengenal ayat-ayat sajdah lengkap arab latin dan artinya. Ada 15 ayat di dalam Al-Quran. Pada kesempatan ini kami akan menuliskannya untuk bisa kita ketahui bersama. Sebagaian orang menyebutnya dengan nama ayat sajadah. Hal ini lantaran kesulitan membaca lafazh sajdah. Surat As-Sajdah adalah surat ke-32 di dalam Al-Quran. SuratSetelahnya. Surah Al Ahzab. Demikian tadi ulasan yang bisa bisa disampaikan pada kesempatan kali ini dalam teman PDF As sajdah dan Tafsir (Arab, Latin, Artinya). Semoga apa yang sudah disampaikan dan bagikan bisa bermanfaat dan mampu menambah wawasan serta kecintaan teman teman semua terhadap Al Quran. Kategori. SuratAs Sajdah. بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. الۤمّۤ ۗ. Alif lām mīm. Alif Lām Mīm. تَنْزِيْلُ الْكِتٰبِ لَا رَيْبَ فِيْهِ مِنْ رَّبِّ الْعٰلَمِيْنَۗ. Tanzīlul-kitābi lā raiba fīhi mir rabbil-'ālamīn(a). Y9gt0.